Pages

 photo bad5b0fb-3194-4bd7-9b24-f1cfb6e41fdc_zpsrm18s1oc.jpg

JKL REGULER B 2014

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

 photo aaa74f73-9bb3-4726-8d15-f472714f62e1_zps0vtcgogp.jpg

Kunjungan Balai Litbang

Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

 photo a9f5ca93-4b87-402a-a2f0-c2dd43aaf2d8_zpsczg0ze0v.jpg

Kunjungan Balai Litbang

Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

 photo 3ee648ee-ec0f-4c39-9e5d-b45ebdbc7ca4_zpsg4irxrz4.jpg

Paduan Suara

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

 photo 134ba083-2580-4551-aca5-9f01af050ce5_zpsxdkjuayg.jpg

REGULER B

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Rabu, 27 Januari 2016

PISHING, SPAM, DAN SPYWARE

1.        Pishing
Pengertian Phising
Phising adalah singkatan dari Password Harvesting Phising yang artinya adalah tindakan memancing dengan tujuan untuk mengumpulkan password. Bentuk penipuan melalui phising, baik untuk mendapatkan informasi yang sensitif seperti password, nomor kartu kredit dan lain-lain atau menggiring orang untuk melakukan download file palsu yang berisi virus dengan menyamar sebagai orang atau lembaga bisnis yang terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti email atau pesan singkat lainnya.
Phising, berasal dari kata fishing yang artinya memancing. Phising akan mengarahkan korban ke sebuah halaman web palsu (fake webpage) yang hampir sama persis dengan halaman web aslinya (Spoofed webpage). Dengan halaman palsu ini, seorang hacker akan memancing korban untuk memasukan informasi yang dibutuhkan, (seperti username, password, dll). Dan ketika korban memasukan username dan password pada halaman login palsu (fake login), maka setiap informasi yang dimasukan akan disimpan pada webserver hacker. Kemudian dengan username dan password yang telah tersimpan itulah, hacker dapat leluasa memasuki akun korban dan melakukan apa saja terhadap akun korban tersebut.

Selasa, 05 Januari 2016

MAKALAH BIONOMIK LALAT RUMAH


BIONOMIK LALAT RUMAH




Minggu, 03 Januari 2016

TUJUH LANGKAH CUCI TANGAN

 
Tujuh Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun Yang Baik dan Benar :
  1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
  2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
  3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih

LAPORAN IDENTIFIKASI TIKUS

A.    HARI, TANGGAL DAN TEMPAT
Hari       : Rabu 
Tanggal : 27 Mei 2015 
Tempat  : Laboratorium Rekayasa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
B.    TUJUAN
Tujuan dari praktikum identifikasi tikus ini adalah untuk mengetahui cara identifikasi  dan jenis tikus.
 
C.    DASAR TEORI
          Insect dan rodent, baik disadari atau tidak, kenyataanya telah menjadi saingan bagi manusia. Lebih dari itu insect dan rodent, pada dasarnya dapat mempengaruhi bahkan mengganggu kehidupan manusia dengan berbagai cara. Dalam hal jumlah kehidupan yang terlibat dalm gangguan tersebut, erat kaitanya dengan kejadian/penularan penyakit.hal demikian dapat dilihat dari pola penularan penyakit pest yang 
melibatkan empat faktor kehidupan, yakni Manusia, pinjal , kuman dan tikus. 
          Upaya untuk mempelajari kehidupan tikus menjadi sangat relefan. Salah satunya adalah mengetahui jenis atau spesies tikus yang ada, melalui identifikasi maupun deskripsi. Untuk keperluan ini dibutuhkan kunci identifikasi tikus atau tabel deskripsi tikus, yang memuat ciri–ciri morfologi masing – masimg jenis tikus. Ciri–ciri morfologi tikus yang lazim dipakai untuk keperluan tersebut di antaranya adalah : berat badan (BB), panjang kepala ditambah badan (H&B), ekor (T), cakar (HF), telinga (E), tengkorak (SK) dan susunan susu (M). Disamping itu, lazim pula untuk diketahui bentuk moncong,warna bulu, macam bulu ekor, kulit ekor, gigi dan lain-lain.
Klasisifikasi Tikus :
Kingdom    : Animalia
Phyllum      : Chordata
Class           : Mammalia
Ordo           : Rodentia
Family        : Muridae
Genus         : Bandicota
          Ordo Rodentia merupakan ordo dari kelas Mammalia yang terbesar karena memiliki jumlah spesies terbanyak yaitu 2.000 spesies (40 %) dari 5.000 spesies untuk seluruh kelas Mammalia. Dari 2.000 spesies Rodentia, hanya kurang lebih 150 spesies tikus yang ada di Indonesia dan hanya 8 spesies yang paling berperan sebagai host (vektor) dari agent patogen terhadap manusia dan hama pertanian.  Delapan spesies tersebut yaitu Rattus norvegicus (tikus riol/got/selokan/kota), Rattus-rattus diardii (tikus rumah/atap), Mus musculus (mencit rumah), Rattus exulans (tikus ladang), Bandicota indica (tikus wirok), Rattus tiomanicus (tikus pohon), Rattus argentiventer (tikus sawah), Mus caroli (mencit ladang).

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites